Recent Posts

Rabu, 06 Juni 2012

Bekerja atau meminta?

Yes please, can you guys help me?

Pernikahan kali ini memang bukan yang pertama untuk saya, 6 tahun yang lalu saya gagal dipernikahan pertama karena kurang sadarnya saya akan sebuah tanggung jawab sebagai seorang istri dan seorang ibu. Usia muda kala itu masih dikuasai keegoisan semata.

Lima setengah tahun pontang pating hidup sendiri dengan berkerja keras untuk menafkahi keluarga, anak dan diri sendiri, beraaaaat rasanya tidak tahu harus memprioritaskan yang mana yang harus didahulukan. Apakah waktu dengan anak saya? Apakah diri saya sendiri? Ataukah mencari nafkah? . Jujur saat itu saya memang mendahulukan perkerjaan, bekerja untuk bisa beli makan anak dan keluarga menurut saya lebih penting, siapa yang saya andalkan kala itu? Pastilah jawabannya diri saya sendiri. Waktu yang dihabiskan banyak terbuang diluar rumah dengan sedikitnya waktu untuk mengurusi anak sendiri.

Tapi alhamdulillah saya bisa juga melewati masa masa yang cukup sulit kala itu.

Beda waktu beda pula ceritanya, pernikahan kali ini yang terahir kalinya (insyaAllah dan yakin sekali) menuntut saya sudah lebih pintar dari pengalaman pengalaman sebelumnya. Kita belajar dari kesalahan, kita banyak tahu dari apa yang dipelajari, saat modalnya sudah ada (bekal kesalahan masa lalu) seharusnya kali ini sudah lebih bijak dan dewasa dalam bersikap apalagi berperan sebagai seorang istri dan seorang ibu. Diri sendiri sudah bukan lagi prioritas yang utama, yang utama saat ini adalah keluarga kecil ini, yang sedang saya bangun bersama suami saya tercinta.

Dulu jor joran dan mati matian cari duit sendiri, ga pernah minta sama sekali, dari kecil sudah biasa cari uang sediri, sudah tahu rasanya punya uang banyak tapi juga tahu sekali rasanya tidak punya sama sekali padahal kebutuhan menumpuk. Sekarang dengan peran yang baru apa apa harus dikompromikan dengan suami, termasuk pekerjaan saya, kalau boleh jujur, saya sudah ingin sekali meninggalkan perkerjaan lama saya dibidang entertainment walaupun saya melihat saya mencintai dunia acting. Tapi menjadi sorotan camera dan hingar bingarnya tidak bisa saya ikuti lagi. Bukannya tidak boleh oleh suami dan saya juga ahirnya setuju bahwa saya ingin total dalam peran saya yang baru ini, total membangun keluarga kecil yang memang saya impikan, apalagi setelah hamil sekarang, rasanya ingin membalas semua kesalahan saya terhadap bumi dimasa masa bumi kecil dulu, saya ngin menghabiskan banyak waktu untuk anak anak.

Tapi kembali lagi, apa saya mampu meminta minta terus kepada suami saya? Dikatakan disini adalah materi ya, walaupun suami bertanggung jawab atas segala kebutuhan saya dan seisi rumah ini, tapi saya yang tidak terbiasa meminta harus menurunkan gengsi saya untuk minta minta sama suami.

Keinginan saya nantinya, saya tetap ingin bekerja tapi bukan dibidang yang sama lagi tanpa harus meninggalkan waktu bersama anak anak.. Minimal bisa membantu suami sedikit demi sedikit untuk mewujudkan mimpi mimpi kami berdua, dilain itu, saya lebih suka beraktifitas yang membuat saya lebih produktif tentunya. Mungkin beda cerita kalo bayi ini sudah lahir ya. Saya benar benar ingin bekerja lagi.. Apa yaaa??? :(

0 komentar:

Posting Komentar