Recent Posts

Senin, 18 Juni 2012

Dia yang bersinar dibumi..

Tiba tiba otak saya berhenti untuk melanjutkan menulis di blog ini, pdahal saya lagi semangat2nya waktu itu, tapi ya dikarena musibah yg menimpa saya, saya jadi seperti kehilangan kata kata untuk saya tuliskan..

Memang salah satu tujuan menulis blog ini untuk mencurahkan semua isi hati saya saat menjalani kehamilan, hormon yg mempengaruhi diri saya saat hamil memang luar biasa, kadang2 keteteran menghadapi emosi saya yg naik turun, apalagi orng lain? Makanya saya memutuskan menulis, dari pada suami saya kena sialnya melulu, jd saya nulis deh.. Tapi yaaaa namanya bukan rejeki, setelah keguguran kemarin saya jadi bingung mau nulis apa..

Pikiran saya sekarang tertuju pada anak saya yang bernama bumi, saya memberi arti kepada namanya Lelaki yang bersinar dibumi.. Bumi Pradipa Priya Untara.. Yah terbukti, dia selalu bersinar dikehidupan saya, selalu menerangi hati saya dalam keadaan sedih ataupun senang.. Si lelaki kecil yg sekarang akan berusia 9 tahun ini sangat membanggakan untuk saya.. Mari saya ajak sedikit bercerita tentang anak ini..

Saat tau pertama saya hamil bumi, jujur saya dalam keadaan tidak siap sama sekali, waktu itu saya masih 19 tahun, tak perlu penjelasan detail yaaa, intinya saya blm siap ;p

Kehamilan pertama antara iya dan tidak lumayan berat saya alami.. Selain harus mempertanggung jawabkan kepada keluarga, kala itupun saya yg masih berprofesi di bidang entertainment mau tak mau harus berhadapan dengan wartawan yang mencari berita untuk disebar luaskan.. Ya benar saja, selain menghadapi orang tua serta keluarga, sayapun harus menghadapi wartawan yang gila gilaan mengejar informasi dengan apapun caranya..

Setelah melewati masa masa itu, saya mengalami mual mual serta muntah muntah yang sangatlah berat, gak dirumah, diluar rumah, dimall, dimana2 saja ga bisa dikontrol sama sekali.. Tapi alhamdulillah juga saya mampu melewatinya dan pada tanggal 25 juli 2003 lahirnya lelaki kecil ini yang membuat saya langsung jatuh cinta kepadanya.. Bibirnya yang mungil, tangannya, kakinya, matanyaaaaaa.. Saya tak pernah bisa melupakan saat itu..

Waktu berlalu, saya beserta ayahnya tidak mampu menjalani tugas kami sebagai suami dan istri, jujur mungkin sangat berat saat itu, saya harus menjalani beberapa profesi yang belum mampu saya tanggung, seperti menjadi seorang istri yang baik ataupun ibu yang baik.. Perpisahan ahirnya jadi putusan yg paling bijak saat itu.. Saya blm berpikir dampaknya kepada bumi, egoisnya saya, egoisnya saya sebagai orang tua, tidak pernah menyangka akan seberat itu menjadi orang tua tunggal untuk anak saya.. Saat harus membagi waktu dengan saya atau ayahnya selalu ada tangis yang keluar dari air mata bumi karena tidak ingin berpisah dari salah satu diantara kami.. Berat sekali melihat dia menangis.. Tapi yg terberat adalah harus berbohong didepan bumi kalau kami baik baik saja padahal nyatanya tidak..

Hak asuh bumi jatuh kepada saya, tapi saya tidak mau menjauhkan bumi dari ayahnya, saya tidak membenci ayahnya dan saya tetap membutuhkan dia untuk jadi figur ayah yang baik untuk bumi, bumi kehilangan kami berdua as a family, that's why, saya mempertahankan fungsi kami masing masing sebagai orang tua walaupun kami tidak tinggal bersama as a family..

Membesarkan bumi dan bertanggung jawab untuk keluarga sendiri bukanlah hal mudah.. Tanggung jawab saya besar, walaupun untuk keperluan bumi ayahnya masih bertanggung jawab, tapi tetap saya harus membuat rumah ini bisa bernafas..

Keputusan bekerjapun bukan keputusan yang mudah, saya yang saat itu masih mengandalkan profesi saya di bidang entertainment mau tidak mau harus kembali ke bidang itu lagi, bermain ftv, sinetron atapu film.. Apalagi sinetron, saya harus bekerja bisa lebih dari 18 jam sehari dalam kurung waktu yang lama.. Bayangkan, saya pergi ke lokasi shooting bisa dimulai jam 9 pagi, rata rata saya pulang melebihi jam 12 malam, malah seringnya sih hampir menyentuh matahari pagi.. Saya pulang ke rumah dalam keadaan ngantuk berat, langsung tidur, tidak sempat ketemu bumi, begitu bangun dan harus kembali bekerja, bumi belum pulang sekolah sama sekali..

Anak itu aktif sekali, dia sangat senang menghabiskan waktu disekolah dan waktu waktunya di tempat les, dia les drum, les kumon pula saat itu (walaupun skr tidak ya) les berenang, les ini dan les itu..

Saat ditempat kerja, jika ada waktu luang saya lebih suka menghabiskan dengan tidur dilokasi, saya tidak punya banyak waktu untuk tidur kalo saya mengambil sinetron, dan kadang2 saya curi curi waktu untuk menelfon bumi dirumah.. Tapi bukan hanya kepada saya saja, pada semua orng yang menelpon dia bisa ayahnya atau neneknya pun bumi malas sekali berbicara di tlp.. Sangat sulit komunikasi antara saya dan bumi..

Karena keputusan saya setelah berpisah dengan ayahnya adalah kembali ke rumah orang tua, saya mempercayakan mama saya untuk merawat dan membantu saya dalam membesarkan bumi, Syukur alhamdulillah saya mempunyai ibu yang berhati besar, tanpa dia saya tidak tahu harus membesarkan bumi dengan cara apa..

Hhhmmmm tampaknya panjang sekali saya menulis hehehehhe.. Mungkin beberapa hari lagi saya akan kembali menceritakan sedikit lagi tetang lelaki kecilku.. Sekarang saya ngurus lelaki yang besar dulu kayaknya.. ;*

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Hai....salam kenal....

Selalu kagum dengan single mother yang tak kenal lelah untuk anaknya :)

Ennosoe mengatakan...

@silulak hai salam kenal juga.. iya saya pernah jadi single parent selama 5,5 tahun, tapi alhamdulilah 1 tahun ini saya sudah ga jadi single lagi.. thx :)

Anonim mengatakan...

hihihi....iya, Alhamdulillah Enno sudah menemukan pendamping lagi :)
dapet linknya dari mama Langit, dan baca2, dan suka....
dan masih berasa seneng, komennya dibalas sama artis :) *norak yah!*

Posting Komentar